Menelusuri keindahan alat musik Sasando dari Nusa Tenggara Timur memang akan membawa kita pada pengalaman yang luar biasa. Sasando adalah alat musik tradisional yang berasal dari daerah Flores, Nusa Tenggara Timur. Alat musik ini terbuat dari anyaman rotan yang bentuknya menyerupai harpa. Sasando memiliki suara yang begitu indah, mampu memukau siapa saja yang mendengarkannya.
Menurut Budi Susanto, seorang ahli musik tradisional Indonesia, Sasando merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Ia menjelaskan, “Sasando bukan hanya sekadar alat musik, tapi juga merupakan bagian dari identitas dan kekayaan budaya bangsa Indonesia.”
Sasando sering digunakan dalam berbagai acara adat seperti pernikahan, upacara adat, dan pertunjukan seni tradisional. Keindahan melodi yang dihasilkan oleh Sasando mampu menciptakan atmosfer yang magis dan memukau.
Menelusuri sejarah Sasando, kita akan menemukan bahwa alat musik ini telah ada sejak zaman kuno. Menurut Dr. Surya Pramudya, seorang sejarawan musik Indonesia, Sasando pertama kali ditemukan oleh seorang petani di desa Lamakera pada abad ke-7. Sejak saat itu, Sasando menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Flores.
Tidak hanya memiliki keindahan visual, Sasando juga memiliki nilai filosofis yang dalam. Menurut I Wayan Dibia, seorang pakar seni budaya Bali, Sasando mengandung makna tentang keselarasan antara manusia dengan alam semesta. Ia menjelaskan, “Sasando adalah simbol dari harmoni dan keseimbangan dalam kehidupan.”
Dengan demikian, menjaga dan melestarikan keindahan alat musik Sasando dari Nusa Tenggara Timur bukan hanya sekedar tugas, tapi juga merupakan bentuk penghargaan terhadap warisan budaya nenek moyang kita. Mari kita terus mendukung dan menyebarkan keindahan Sasando agar tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat.