Asal-usul musik reggae berasal dari Jamaika pada tahun 1960-an. Musik ini dipengaruhi oleh berbagai genre musik seperti ska, rocksteady, dan rhythm and blues. Reggae dikenal dengan irama yang santai serta lirik yang sarat pesan sosial dan politik.
Pengaruh musik reggae mulai terasa di Indonesia pada tahun 1970-an melalui lagu-lagu dari Bob Marley dan The Wailers. Para penggemar musik reggae di Indonesia mulai membentuk komunitas dan band-band reggae lokal mulai bermunculan.
Menurut penelitian dari Universitas Indonesia, musik reggae memiliki pengaruh positif terhadap pendengarnya. Profesor Musikologi, Dr. Bambang Suryadi menyatakan, “Musik reggae mampu memberikan energi positif serta pesan-pesan kebaikan kepada pendengarnya.”
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa musik reggae juga memiliki pengaruh negatif di Indonesia. Beberapa kalangan mengaitkan musik reggae dengan perilaku konsumsi narkoba dan pergaulan bebas. Hal ini menjadi perdebatan panjang di masyarakat.
Meskipun demikian, musik reggae tetap menjadi salah satu genre musik yang digemari oleh banyak orang di Indonesia. Hal ini terbukti dengan banyaknya festival musik reggae yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia.
Dengan demikian, asal-usul jenis musik reggae dan pengaruhnya di Indonesia terus menjadi topik menarik untuk diteliti dan didiskusikan. Musisi reggae Indonesia, Steven & Coconut Treez mengatakan, “Kami berharap musik reggae dapat terus berkembang dan memberikan inspirasi positif bagi masyarakat Indonesia.”